Peta Pikiran

Peta Pikiran

Jumat, 16 Oktober 2015

Analisa Jabatan pada PT Shimano


Analisa Jabatan pada PT Shimano


PT Shimano Batam adalah salah satu group Shimano yang berpusat di Jepang, produk yang dihasilkan diantaranya part Sepeda dan alat Pancing. Dalam struktur organisasi PT Shimano terdapat sebuah departemen Research and Development, dimana beranggotakan manager, assisten manager, engineer dan admininstrator. Tugas dari departemen ini adalah sebagai divisi paling berada di depan untuk setiap produk baru. Tugas pokok negineer adalah mereview model baru suatu produk, mengkalkulasikan sesuai dengan ketersediaan dan kemampuan departemen produksi, membuat gambar serta draft gambar, dan melakukan pengetesan terhadap model baru.

Banyaknya deskripsi pekserjaan yang harus dilakukan engineer, yang mengakibatkan banyaknya produk baru mengalami keterlambatan jadwal produksi. Tentu keterlamabatan jadwal produksi berdampak buruk bagi perusahaan, salah satunya adalah menjadi terlambatnya launching produk baru dipasaran dan menjadi keuntungan bagi kompetitor.

Untuk megatasi masalah keterlambatan jadwal produksi yang disebabkan begitu banyak nya deskripsi pekerjaan engineer, maka manajemen PT Shimano Batam menambah posisi baru pada departemen R & D, yaitu posisi drafter. Dengan adanya drafter, membuat drawing menjadi bukan bagian dari pekerjaan engineer lagi, melainkan tugas seorang drafter. Tugas seorang drafter yakni, membuat gambar dari hasil kalkuasi dan desain seorang engineer dan kemudian membuat BOM. Setelah gambar dan BOM di buat maka akan di balikkan lagi ke engineer dan akan direview dan kemudian diteruskan ke departemen produksi untuk melakukan pengujian sample.

Dengan adanya drafter pada departmen R & D, tugas dari ada engineer d PT Shimano Batam menjadi sangat terbantu. Jadwal produksi mengalami peningkatan dalam ketepatan waktu sesuai dengan jadwal.

Keputusan manajemen dalam menambah posisi drafter untuk mendukung tugas-tugas engineer sangat tepat, dengan demikian para engineer bisa menjadi lebih fokus.

 

Daftar Pustaka:




 

 

Jumat, 09 Oktober 2015

Desain Pekerjaan yang Didasari Teori Klasik pada PT NSTB


Desain Pekerjaan yang Didasari Teori Klasik pada PT NSTB


PT NSTB adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi motor untuk vibrator pada sebuah telefon genggam. Dalam misi pencapaian yang maksimal terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi, PT NSTB merancang desain pekerjaan yang menganut teori klasik, dimana terjadi pembagian departemen dan divisi dalam pekerjaan. Dengan adanya pembagian tanggung jawab pada masing-masing departemen manajemen dapat dengan mudah mengontrol hasil dan kualitas produksi, melakukan analisa perbaikan dan perawatan.

Desain pekerjaan dilakukan dengan pembagian departmen secara garis besar yakni:

1.       Departemen Produksi

Departemen produksi terdiri dari Manajer, Supervisor, Leader, Sub-leader, operator. Operator disini menjadi salah satu tulang punggung produksi, dimana proses produksi di PT NSTB 80% dikerjakan oleh tangan manusia, dimana terdapat masih minimnya proses otomatisasi dalam proses produksi. Leader bertugas untuk incharge 3 line produksi yang tiap masing-masing line produksi dipimpin oleh seorang Sub-leader. Mereka bertugas memastikan produksi dapat berlangsung melalui kontrol terhadap ketersedian operator, material, dan mesin untuk proses produksi. Supervisor dan Manajer menjadi decision maker terhadap inovasi atau pengembangan terhadap kualitas dan kuantitas dari finshed good.

2.       Departemen Engineering

Departemen Engineering terbagi menjadi beberapa divisi yaitu divisi fasility yang bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas kelistrikan sebagai salah satu sumber daya produksi dan perlatan-peraalatan produksi. Divisi kalibrasi yakni divisi yang bertanggung jawab terhadap keakuratan kinerja mesin-mesin produksi sehingga hasil produksi mesin tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi yang distandarkan. Dan yang terkahir adalah divisi improvement & Maintanenance, divisi ini bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan mesin sekala berkala yang diharapkan dapat memperpanjang life time mesin-mesin produksi dan juga menjadi alat untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam otomatisasi produksi.

3.       Departemen Support

Departmen support juga terbagi atas beberapa divisi yakni divisi Quality yaitu divisi yang melakukan pengecekan mulai dari pengecekan material datang, pengecekan mesin, dan pengecekan produk jadi sebelum di kirim ke pelanggan. Dan yang terakhir adalah divisi analisis, divisi ini  melakukan tugas yakni melakukan analisa terhadap produk reject pada setiap proses produksi, mengelola input data yang didapat baik dari leader produksi maupun divisi quality. Pencarian solusi dilakukan hingga keakar-akarnya, mencari solusi dan akan dilaporkan ke manajemen sehingga manajemen dapat gambaran secara jelas dan dapat merancangkan tindakan perbaikan dan pencegahan.

Dengan desain pekerjaan yang tugas dan tanggung jawab yang ditekankan per departemen dan divisi, dapat dilihat pembagian kerja yang cukup sepsifik dan terperinci untuk masing-masing departmen sehingga memudahkan manajemen dalam melakukan kontrol dalam perusahaan.

 

 

Sumber Pustaka



https://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/

Jumat, 02 Oktober 2015

Pelatihan dan Pengembangan di PT Rigspek Perkasa


Pelatihan dan Pengembangan di PT Rigspek Perkasa


Pelatihan dan pengembangan karyawan pada perusahaan penyedia jasa sudah menjadi hal yang semestinya terjadi. Sumber daya manusia menjadi nilai investasi yang cukup tinggi pada perushaan menyedia jasa inspeksi seperti PT Rigspek Perkasa. PT Rigspek adalah perusahaan jasa inspeksi teknik yang secara garis besar melakukan pemeriksaan berkala khususnya alat angkat berat pada perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Demi menunjang pekerjaan tersebut berjalan dengan baik dilapangan, maka PT Rigspek Perkasa melakukan pelatihan yang cukup memadai bagi para inspektur.

Ada beberapa elemen yang diterapkan PT Rigspek Perkasa dalam pelatihan dan pengembangan karyawan diantaranya:

1.       Penjadwalan

Ada lebih dari 1 jenis pelatihan yang akan diterima oleh karyawan di PT Rigspek Perkasa, sehigga dengan adanya penjadwalan yang terususun dan disampaikan kepada karyawan akan membuat karyawan dapat mengatur pola belajar demi persiapan pelatihan kualifikasi tertentu. Sebagaian besar pelatihan dilakukan oleh perusahaan Training yang berhak memberikan sertifikasi serta kualifikasi suatu bidang tertentu.

2.       Pelatihan dan Sertifikasi

Agar dapat memberikan hasil kerja yang baik dan memuaskan, training yang diberikan berstandar internasional yang mana telah di akui secara global. Dimana akan ada uji kompetensi pada setiap pelatihan, sehingga karyawan yang tersertifikasi tersebut benar-benar kompeten melakukan pemeriksaan berkala.

3.       Pengalaman

Setelah selesai menjalani pelatihan sertifikasi, karyawan-karyawan tersebut tidak diizinkan langsung terjun ke lapangan dan melakukan pemeriksaan, melainkan akan diikutkan mendampingi para inspektur alat angkat yang sudah senior dan memiliki jam terbang yang tinggi. Dengan demikian manajemen mengharapkan hal tersebut membantu karywan baru benar-benar kompeten dalam melakukan pemeriksaan berkala.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa manusia merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan, terlebih lagi pada perusahaan jasa inspksi teknik, dimana harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan ahli dibidangnya sehingga perlu diadakannya pelatihan dan pengembangan. Inspektur yang telah terlatih dan tersertifikasi akan menjadi aset perusahan.