Peta Pikiran

Peta Pikiran

Jumat, 09 Oktober 2015

Desain Pekerjaan yang Didasari Teori Klasik pada PT NSTB


PT NSTB adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi motor untuk vibrator pada sebuah telefon genggam. Dalam misi pencapaian yang maksimal terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi, PT NSTB merancang desain pekerjaan yang menganut teori klasik, dimana terjadi pembagian departemen dan divisi dalam pekerjaan. Dengan adanya pembagian tanggung jawab pada masing-masing departemen manajemen dapat dengan mudah mengontrol hasil dan kualitas produksi, melakukan analisa perbaikan dan perawatan.

Desain pekerjaan dilakukan dengan pembagian departmen secara garis besar yakni:

1.       Departemen Produksi

Departemen produksi terdiri dari Manajer, Supervisor, Leader, Sub-leader, operator. Operator disini menjadi salah satu tulang punggung produksi, dimana proses produksi di PT NSTB 80% dikerjakan oleh tangan manusia, dimana terdapat masih minimnya proses otomatisasi dalam proses produksi. Leader bertugas untuk incharge 3 line produksi yang tiap masing-masing line produksi dipimpin oleh seorang Sub-leader. Mereka bertugas memastikan produksi dapat berlangsung melalui kontrol terhadap ketersedian operator, material, dan mesin untuk proses produksi. Supervisor dan Manajer menjadi decision maker terhadap inovasi atau pengembangan terhadap kualitas dan kuantitas dari finshed good.

2.       Departemen Engineering

Departemen Engineering terbagi menjadi beberapa divisi yaitu divisi fasility yang bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas kelistrikan sebagai salah satu sumber daya produksi dan perlatan-peraalatan produksi. Divisi kalibrasi yakni divisi yang bertanggung jawab terhadap keakuratan kinerja mesin-mesin produksi sehingga hasil produksi mesin tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi yang distandarkan. Dan yang terkahir adalah divisi improvement & Maintanenance, divisi ini bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan mesin sekala berkala yang diharapkan dapat memperpanjang life time mesin-mesin produksi dan juga menjadi alat untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam otomatisasi produksi.

3.       Departemen Support

Departmen support juga terbagi atas beberapa divisi yakni divisi Quality yaitu divisi yang melakukan pengecekan mulai dari pengecekan material datang, pengecekan mesin, dan pengecekan produk jadi sebelum di kirim ke pelanggan. Dan yang terakhir adalah divisi analisis, divisi ini  melakukan tugas yakni melakukan analisa terhadap produk reject pada setiap proses produksi, mengelola input data yang didapat baik dari leader produksi maupun divisi quality. Pencarian solusi dilakukan hingga keakar-akarnya, mencari solusi dan akan dilaporkan ke manajemen sehingga manajemen dapat gambaran secara jelas dan dapat merancangkan tindakan perbaikan dan pencegahan.

Dengan desain pekerjaan yang tugas dan tanggung jawab yang ditekankan per departemen dan divisi, dapat dilihat pembagian kerja yang cukup sepsifik dan terperinci untuk masing-masing departmen sehingga memudahkan manajemen dalam melakukan kontrol dalam perusahaan.

 

 

Sumber Pustaka



https://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar